Pasangan Cherie Harris dan Jaimes Mainwaring, punya cara unik untuk memilih makanan yang mereka sajikan di pesta pernikahan mereka. Pasangan yang bersal dari Leeds, Inggris ini memilih makanan yang terbuat dari sisa limbah sebagai menu utama di perayaan spesial itu.
Baca Juga: Kurangi Limbah Makanan dengan Daur Ulang Makanan
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk hidangan penutup ada menara donat megah yang menarik perhatian. Selain itu, menu dibagi menjadi tiga, ada menu vegetarian, vegan, hingga menu daging.
"Kami tidak memberi tahu semua tamu, bahwa mereka menikmati makanan hasil olahan limbah. Kami ingin makanan itu berbicara sendiri kepada mereka," tutur Cherie.
![]() |
Meski mereka meminta makanan dari limbah, tapi pasangan ini tidak tahu menu apa yang akan disajikan di pesta pernikahan mereka. Melalui The Real Junk Food, organisasi ini berhasil mengumpulkan limbah makanan dari restoran, supermarket, dan gerai makanan cepat saji untuk kemudian diolah menjadi menu makanan yang beragam.
Semua bahan makanan ini didapatkan secara gratis. Cherie dan James hanya perlu membayar biaya persiapan dan pengolahan sekitar Β£5 (Rp. 85.000,-) per orang. Biaya ini sangat murah, dibandingkan dengan biaya katering pernikahan pada umumnya.
![]() |
"Acara jamuan makan ini telah menghemat 35 kilo limbah makanan, dan 66.5 kg emisi CO2, setara dengan tenaga listrik yang digunakan di rumah pada umumnya," pungkas Emma Buckle, selaku perwakilan dari The Real Junk Food.
Baca Juga: Dengan Alat Ini Limbah Makanan Langsung Diolah Jadi Kompos (sob/odi)